Kebudayaan adalah Dialog Kreatif


KEBUDAYAAN bukanlah benda statis yang jatuh dari langit dan kita memperlakukannya sebagai warisan. Kebudayaan bukan pula sesuatu yang harus dilestarikan sebagaimana benda-benda kuno, arca, atau candi. Kebudayaan adalah dialog-dialog yang kreatif, sesuatu yang dinamis, mengalir teratur di sela-sela kreatifitas manusia dalam menjawab semua dinamika di zamannya.

Dan tatkala kebudayaan Buton mengalami dialog-dialog dengan kebudayaan Korea, maka itu harus ditafsir sebagai adaptasi kreatif demi menemukan jawaban atas situasi zaman hari ini. Dua kebudayaan tersebut saling berkelindan, namun tetap mempertahankan porosnya masing-masing sesuai pandangan dunia dan dinamika yang dihadapinya. Betapa tidak relevannya pembicaraan tentang hegemoni budaya, sebab yang terjadi adalah dialog-dialog yang saling memperkaya makna kebudayaan masing-masing.




Demikian kesan saya saat menyaksikan pagelaran seni kebudayaan Buton saat tampil di hadapan ribuan rakyat Korea. Pagelaran itu menampilkan sintesis sekaligus dialog antar elemen kebudayaan. Pagelaran itu menunjukkan bahwa pada tingkat lokal, kebudayaan terus memperkaya dirinya, kebudayaan terus mengalami adaptasi internal.





2 komentar:

Anonim mengatakan...

tampilan blognya berubah lagi yaa

Yusran Darmawan mengatakan...

Iya. bosen dengan tampilan sebelumnya ...

Posting Komentar